LAMONGAN — DN | Dua unit lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) berbasis solar cell di Desa Banjarrejo, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, dilaporkan ambruk hingga tercabut dari pondasinya. Kejadian ini memicu kekhawatiran masyarakat terkait kualitas konstruksi dan potensi pemborosan anggaran negara.
Menurut informasi warga setempat, insiden tersebut telah dilaporkan ke pihak desa. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tindak lanjut atau perbaikan dari pemerintah desa maupun dinas terkait.
“Sudah kami laporkan, tapi belum ada perbaikan. Padahal lampu ini penting untuk penerangan jalan dan keamanan warga,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Tumbangnya dua tiang PJU tersebut diduga kuat akibat pondasi dudukan tiang yang tidak dikerjakan sesuai standar konstruksi. Berdasarkan Spesifikasi Khusus Interim PJU Tenaga Surya (SKh-1.9.7) dari Direktorat Jenderal Bina Marga, pondasi tiang PJU harus menggunakan beton bertulang dengan mutu minimal Fc’ 20,3 MPa dan kedalaman minimal 1200 mm.