Perjanjian tersebut terus berlanjut meskipun perang antara Rusia dan Ukraina meletus pada Februari 2022, dan meski – di sisi lain – pengiriman gas Rusia ke Eropa anjlok sejak saat itu.
“Jika pihak lain Uni Eropa menghendaki, kami siap berdiskusi. Sejauh ini kami tidak melihat keinginan seperti itu,” kata Novak seperti dikutip kantor berita RIA.
Seorang pejabat Uni Eropa pada Jumat menolak untuk berspekulasi mengenai apakah perjanjian transit Ukraina akan diperpanjang setelah akhir tahun 2024. Namun ia mengatakan bahwa blok tersebut sedang mengkaji semua skenario untuk memastikan kesiapannya.